Jumat pagi (12/2/2016), Kelurahan Sadia menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kelurahan untuk tahun 2017 mendatang. Kegiatan tahunan itu dihadiri oleh Ketua-Ketua RT,Ketua RW, unsur Karang Taruna, LPM dan tokoh masyarakat. Dari pihak Pemerintah Kota Bima dihadiri oleh jajaran BPMPK, Bappeda, Dinas Kesehatan, Keluarga Berencana dan satuan kerja lainnya. Kegiatan Musrenbang dibuka secara resmi oleh Camat Mpunda Arifin, S.Sos. Musrenbang tingkat kelurahan merupakan agenda rutin setiap tahun untuk merencanakan pembangunan di kelurahan Sadia yang diawali rembuk warga melalui RT dan RW.
Latest Post
Jumat, 12 Februari 2016
Senin, 18 Januari 2016
BKM Dapat Bantuan Sarana Komputer
Sebanyak 38 Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-kota Bima mendapatkan bantuan sarana komputer melalui dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat) Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan(P2KKP) tahun 2016. Sarana tersebut untuk mendukung kegiatan BKM dalam rangka persiapan perencaan,pelaksanaan,monitoring dan evaluasi program P2KKP kota Bima. Untuk menyatukan persepsi di antara pengurus BKM se-Kota Bima, pihak Korkot mengadakan rembuk di aula kantor Korkot P2KKP Kota Bima senin 18 Januari 2016.
Jumat, 15 Januari 2016
Pak Lurah 100 -0 -100
Lurah Sadia,Abdul Rajak,SE |
Ada
selenteingan menarik dari warga kelurahan Sadia kepada Lurahnya. Karena dalam
berbagai kesempatan kegiatan warga terutama dalam acara rembuk atau Mbolo warga
yang akan melaksanakan hajatan pernikahan maupun hajatan-hajatan lainnya, lurah
Sadia Abdul Rajak, SE selalu mensosialisasikan target program P2KP yaitu
program 100-0-100. Karena keseringan mengeluarkan statemen 100-0-100 itulah pak
lurah dijuluki lurah 100-0-100. Nah
apa sih yang dimaksud dengan target 100-0-100 yang sering diungkapkan oleh
lurah Sadia itu ? Upaya pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang Cipta Karya
dinilai cukup berat. Namun Ditjen Cipta Karya optimistis dapat mencapai target
yang dikenal dengan 100%-0%-100%. Karena itu perlu didorong optimalisasi
perencanaan, pemrograman, penganggaran, dan pengendalian. Target 100-0-100 yag
mulai dikenalkan oleh Kementerian PU adalah target yang tercantum dalam
rancangan RPJMN 2015-2019. Target 100 pertama adalah upaya untuk mencapai Target
100% akses air minum bagi masyarakat. Target 0 adalah upaya untuk mencapai 0% kawasan permukiman kumuh, dan target 100 adalah upaya untuk mencapai 100%
akses sanitasi layak bagi masyarakat Indonesia.
BKM Sabua Ada Gelar Lokakarya Base Line Data P2KP
Pose bersama TPP Sadia. |
Baseline data adalah
informasi dasar yang dihimpun sebelum suatu program dimulai. Data ini kemudian
digunakan sebagai pembanding untuk memperkirakan dampak programBaseline adalah
kondisi dimana pengukuran target behavior dilakukan pada keadaan natural
sebelum diberikan intervensi apapun. Kondisi eksperimen adalah kondisi dimana suatu
intervensi telah diberikan dan target behavior diukur dibawah kondisi tersebut.
Pada penelitian dengan desain subjek tunggal selalu dilakukan perbandingan
antara fase baseline dengan sekurang-kurangnya satu fase intervensi.
Demikianlah halnya dalam program P2KP. Tim Perencaaan Partisipatif ditugasi
untuk melakukan penyusunan baseline data rumah tangga di 13 Rukun Tetangga di kelurahan Sadia pada penghujung tahun
2015.
Apakah Program P2KP itu ?
Pelatihan TPP P2KP Kelurahan Sadia 2015 |
Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) merupakan program pemerintah yang secara substansi berupaya dalam penanggulangan kemiskinan melalui konsep memberdayakan masyarakat dan pelaku pembangunan lokal lainnya, termasuk Pemerintah Daerah dan kelompok peduli setempat, sehingga dapat terbangun "gerakan kemandirian penanggulangan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan", yang bertumpu pada nilai-nilai luhur dan prinsip-prinsip universal. [Dikutip dari : Buku Pedoman Umum P2KP-3, Edisi Oktober 2005] Permasalahan kemiskinan di Indonesia sudah sangat mendesak untuk ditangani. Khususnya di wilayah perkotaan, salah satu ciri umum dari kondisi fisik masyarakat miskin adalah tidak memiliki akses ke prasarana dan sarana dasar lingkungan yang memadai, dengan kualitas perumahan dan permukiman yang jauh dibawah standar kelayakan, serta mata pencaharian yang tidak menentu. Disadari bahwa selama ini banyak pihak lebih melihat persoalan kemiskinan hanya pada tataran gejala-gejala yang tampak terlihat dari luar atau di tataran permukaan saja, yang mencakup multidimensi, baik dimensi politik, sosial, ekonomi, aset dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari-hari dimensi-dimensi dari gejala-gejala kemiskinan tersebut muncul dalam berbagai bentuk, seperti antara lain :
BKM Baru Dan Aparat Kelurahan Dilatih
Sebagai persiapan pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Permukiman
Kota Bima, seluruh komponen BKM Sabua
Ade Kelurahan Sadia dan Aparat Kelurahan mengikuti kegiatan pelatihan selama 3
hari di awal bulan Desember 2015 di Aula Kantor Lurah Sadia. Kegiatan tersebut
diikuti seluruh unsur BKM dan Sekretaris BKM. Kegiatan tersebut dimaksudkan
untuk membekali seluruh komponen BKM dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan
P2KP sebagai program baru setelah berakhirnya program PNPM Mandiri Perkotaan.
Harapan Dipundak BKM Baru
Seorang warga sedang menyaksikan pemilu BKM |
Masa bhakti kepengurusan BKM Sabua
Ade Kelurahan Sadia tahun 2012-2015 berakhir pada September 2015. Untuk
menjamin keberlangsungan kepengurusan di tingkat BKM, maka dilakukanlah Pemilu
BKM yang dilaksanakan dari tingkat basis di
13 Rukun Tetangga yang ada di kelurahan Sadia. Pelaksanaan pemilu di
tingkat basis berlangsung sejak Agustus hingga September 2015, dan teripilih 3
kandidat anggota BKM dari masing-masing Rukun Tetangga. Pada tanggal 19
September 2015, dilangsungkan pemiihan anggota BKM di aula kantor lurah Sadia. Pemilihan
diikuti oleh 49 orang perwakilan dari calon anggota BKM di tingkat basis.
Proses pemilihan berlangsung alot dan dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap
pertama adalah pemilihan anggota BKM dan terpilihlah 13 orang anggota BKM
Kelurahan Sadia masa bhakti 2015-2018 yaitu Dr.H.Muhammad Saleh, S.Pd,
Drs.Ahmad, Anwar,SE, Saiful, HMT, Zubair,Sulaiman, Israil, Damrun,Edy
Awaluddin, Ruslan Muhammad,S.Sos, Ismail dan Muhammad Ridwan.
Langganan:
Postingan (Atom)